Langsung ke konten utama

HMI: KEPEMIMPINAN NASIONAL UNTUK GENERASI MILENIAL DI ERA

HMI: KEPEMIMPINAN NASIONAL UNTUK GENERASI MILENIAL DI ERA

Oleh :
Sri Yuniarti

a.       Defenisi Era Digital

 Era digital adalah istilah yang digunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi computer. Media massa beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini tidak mempersulit masyarakat untuk mengakses informasi lebih cepat dalam penggunaan internet sehingga media massa berbondong-bondong putar haluan.

Semakin canggih teknologi digital masa kini membuat perubahan besar pada dunia, munculnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Semua kalangan dapat menikmati berbagai fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi sangat disayangkan dengan terus berkembangnya teknologi justru semakin banyak aksi kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta untuk mengontrol anak-anak dan remaja pada khususnya.


b. Perkembangan Era Digital di Indonesia

    Banyak perkembangan era digital yang bisa melihat di negeri kita ini, Kemajuan teknologilah yang memaksa media massa  di  Indonesia harus merubah dalam aspek penyampaian informasi. Media internet era saat ini menggeser media massa. Jika perusahaan media massa seperti Koran,  majalah  dan  lain-lain  masih tetap bertahan tanpa mengikuti perkembangan zaman dalam hal ini (internet) maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran dikarenakan kebutuhan masyarakat dalam menerima informasi telah beralih ke media baru (internet)
c. Kepemimpinan di Era Digital
Transformasi pemerintahan yang berbasis manual menuju ke pemerintahan digital atau yang disebut dengan istilah e-government yang berbasis teknologi dan informasi, merupakan suatu perubahan bentuk wajah baru dalam system pemerintahan yang ada saat ini. Era digitalisasi yang telah membawa dampak perubahan bagi masyarakat dunia, mendorong akan adanya sebuah transformasi pemerintahan tersebut. Sebagai upaya mendorong partisipasi masyarakat secara massif untuk menjalankan system demokrasi.

Digitalisasi kemudian menjadi konsep masa deoan, dimana ilmu pengetahuan menjadi salah satu pijakan untuk mensupport kinerja pemerintahan didukung dengan teknologi dan informasisebagai sumber kekuasaan baru dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan yang dikuasai.

Kepemimpinan di era digitalisasi dituntut oleh melakukan koordinasi lintas sektoral secara otomatis,    efektif    dan    efesiensi, tanpa harus terkendala jarak, fisik dan waktu. Selain itu memiliki visi dan misi serta skill managerial yng menjamin untuk menakhodai jalannya pemerintahan yang berhadapan dengan perubahan ekologi yang tidak semata menekankan unsur kepemimpinan politis saja.

Kepemimpinan dalam era digitalisasi dituntut menyediakan layanan yang dapat mengakomodaasi perkembangan bisnis secara local maupun internasional, serta dapat membuka akses networking dengan interaksi dan koneksi diberbagai kedisiplinan ilmu pengetahuan. Ditengah masyarakat kepemimpinan era digitalisasi dapat melibatkan partisipasi masyarakat di segala bidang dan mendapatkan feedback berupa dukungan serta kritik dari masyarakatnya. Disamping itu juga berguna untuk mendekatkan pemimpin kepada rakyat dalam bentuk pelayanan, pemberdayaan, transparasi,   tanggung   jawab   dan respon pemimpin terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul saat ini.

d. Relavansi HMI sebagai Bagian Konsep Kepemimpinan Nasional

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditunjukkan untuk membina insan akademis  pencipta,  pengabdi  yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai allah swt. Karenanya,  HMberfungsi  sebagai organisasi kader yang membentuk anggotanya sehingga berwawasan keislamankeindonesiaan dan kemahasiswaan dengan lima kualitas insan cita yang bersifat independensi.

Kader yang berwawasan keislaman, keindonesiaan dan kemahasiswaan adalah seorang kader   yan kritis dapa berpikir secara komprehensif dan konsepsional dengan dilandasi nilai- nilai keislaman dalam rangka memajukan dan menyejahterakan Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia. Maka proses perkaderan HMI harus menjawab tuntutan bangsa sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian masa depan HMI adalah masa depan Indonesia.

Mahasiswa sebagai generasi berpendidikan yang memiliki pengetahuan  luas,  berkarakter  daberkepribadian turut memikul tanggung jawab dalam rangka merealisasikan ideology Negara. Karena tujuan HMI tidak berbeda jau denga ideolog Indonesia, kader HMI harus memperjuangkan ideology   tersebut dan merealisasikannya secara nyata, tidak sekedar teori saja yang didengungkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSELERASI KEMPEMIMPINAN KADER HMI MENJAWAB ERA BONUS DEMOGRAFI BANGSA

AKSELERASI  KEMPEMIMPINAN KADER HMI MENJAWAB ERA BONUS DEMOGRAFI BANGSA Oleh : HABIB SYUKRILLAH  A. Tujuan 5 Insan Cita Hmi Menjawab Tantangan Era Digital Dan Bonus Demografi 1. Transformasi Kepemimpinan Hmi      Dalam kepemimpinan i transformasional i pemimpin i menciptakan i visi i dan i lingkungan i yang i memotivasi i anggotanya i untuk i berprestasi i melampaui i harapan. i Kepemimpinan i transformasi i di i deinisikan i sebagai i kepemimpinan i yang i mencangkup i upaya i perubahan i bagi i organisasi. i Gaya i kepemimpinan i seperti i ini i akan i mengarah i pada i kinerja i superior i organisasi i yang i sedang i menghadapi i tuntutan i pembaharuan i dan i perubahan. i Pemimpin i transformasi i berperan i sebagai i pendorong, i fasilitator i dan i katalisator. i              Esensi kepemimpinan transformasional adalah sharing of power yang melibatkan bawahan secara bersama-sama untuk melakukan perubahan. Seorang

THEOLOGI DALAM BAB 1 NDP HMI

  THEOLOGI DALAM BAB 1 NDP HMI Oleh : M. Heril Manusia merupakan spesies primate dengan populasi yang terbesar, penyebaran yang paling luas dan ciri memiliki kemampuan untuk berjalan diatas dua kaki serta otak yang kompleks serta mampu membuat peralatan, budaya dan bahasa yang rumit.  Menurut aristoteles melalui istilah zoon politicon memiliki arti bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lain. Selain itu, manusia sebagai makhluk social juga berarti memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan selalu bergantung pada orang lain.   Individu didefinisikan sebagai totalitas kemanusiaan, maka masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok manusia yang terjalin erat karena sitem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama dan hidup bersama. (Tarigan AK, 2007:161) Definisi yang hampir sama juga disampaikan ahli antropologi Koentjaraningrat, yang menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

SEJARAH HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

  Sejarah HMI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan pada hari Rabu tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan tanggal 05 Februari 1947 di Sekolah Tinggi Islam (STI) Jalan Setiodiningratan Yogyakarta. [1]  Lafran Pane, [2]  seorang mahasiswa Tingkat 1 Sekolah Tinggi Islam (STI) yang sekarang berubah nama menjadi Universitas Islam Indonesia (UII), bersama dengan rekan-rekannya mendirikan HMI, yaitu: Karnoto Zarkasyi (Ambarawa), Dahlan Husein (Palembang), Maisaroh Hilal (Singapura), Suwali, Yusdi Ghozali (PII-Semarang), Mansyur, Siti Zainah (Palembang), M. Anwar (Malang), Hasan Basri, Marwan, Zulkarnaen, Tayeb Razak, Toha Mashudi (Malang), Baidron Hadi (Yogyakarta). [3] Ada dua tujuan dasar dibentuknya HMI, yaitu: (1) untuk mempertahankan dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia; (2) untuk menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam. [4]  Sebagai upaya mencapai tujuan itu, HMI membentuk struktur organisasi terutama untuk menghadapi dan mengatasai hambatan organisasi. Organisasi HMI