HMI: KEPEMIMPINAN NASIONAL UNTUK GENERASI MILENIAL DI ERA
a.
Defenisi Era Digital
Era digital adalah istilah yang digunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi computer. Media massa beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini tidak mempersulit masyarakat untuk mengakses informasi lebih cepat dalam penggunaan internet sehingga media massa berbondong-bondong putar haluan.
Semakin canggih teknologi digital masa kini membuat perubahan besar pada dunia, munculnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Semua kalangan dapat menikmati berbagai fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi sangat disayangkan dengan terus berkembangnya teknologi justru semakin banyak aksi kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta untuk mengontrol anak-anak dan remaja pada khususnya.b. Perkembangan Era Digital di Indonesia
Digitalisasi kemudian
menjadi konsep masa deoan, dimana ilmu pengetahuan menjadi salah satu
pijakan untuk mensupport kinerja pemerintahan didukung dengan teknologi dan informasi, sebagai sumber kekuasaan baru dan efektifitas
penyelenggaraan pemerintahan yang dikuasai.
Kepemimpinan di era digitalisasi dituntut oleh melakukan koordinasi lintas sektoral secara otomatis, efektif dan efesiensi, tanpa harus terkendala jarak, fisik dan waktu. Selain itu memiliki visi dan misi serta skill managerial yng menjamin untuk menakhodai jalannya pemerintahan yang berhadapan dengan perubahan ekologi yang tidak semata menekankan unsur kepemimpinan politis saja.
d. Relavansi HMI sebagai Bagian Konsep Kepemimpinan Nasional
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditunjukkan untuk membina insan akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai allah swt. Karenanya, HMI berfungsi sebagai organisasi kader yang membentuk anggotanya sehingga berwawasan keislaman, keindonesiaan dan kemahasiswaan dengan lima kualitas insan cita yang bersifat independensi.
Kader yang berwawasan keislaman, keindonesiaan dan kemahasiswaan adalah seorang kader yang kritis, dapat berpikir secara
komprehensif dan konsepsional dengan dilandasi
nilai- nilai keislaman dalam rangka memajukan dan menyejahterakan
Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia. Maka proses perkaderan HMI harus
menjawab tuntutan bangsa sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian masa
depan HMI adalah masa depan Indonesia.
Mahasiswa sebagai generasi berpendidikan yang memiliki pengetahuan luas, berkarakter dan berkepribadian turut memikul tanggung jawab dalam rangka merealisasikan ideology Negara. Karena tujuan HMI tidak berbeda jauh dengan ideology Indonesia, kader HMI harus memperjuangkan ideology tersebut dan merealisasikannya secara nyata, tidak sekedar teori saja yang didengungkan.
Komentar